Ayah Bunda Sahabat Educa, Bulan Ramadan adalah saat penuh dengan keberkahan dan kebaikan. Meskipun anak berusia 2-4 tahun belum wajib berpuasa, Ayah Bunda bisa mengenalkan makna Ramadan melalui aneka kegiatan menyenangkan. Ada 30 kegiatan menarik yang bisa dilakukan si kecil setiap hari. Aneka kegiatan ini bisa menumbuhkan akhlak dan ketekunan dalam beribadah. Mari bantu si kecil semakin memaknai bulan Ramadan dengan penuh kebahagiaan dan manfaat! Baca juga:Modul Ajar 1 Bulan Bertema Ramadan Ceria: RPP Anak TK Usia 4-5 Tahun, 4 Minggu Pembelajaran 1. Hari ke-1Bermain menahan diri: Si Kecil menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang paling ia sukai, misalnya makan makanan kesukaan. Beri hadiah bila ia berhasil. 2. Hari ke-2Mendengarkan lantunan ayat suci: Ajak si kecil mendengarkan ayat-ayat pendek dengan nada yang lembut kepada Si Kecil. Berikan penjelasan tentang makna dari ayat tersebut. 3. Hari ke-3 Menyiapkan menu berbuka: Libatkan si kecil dalam saat menyiapkan buka bersama, misalnya merapikan meja makan. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 1-2 Tahun, Tema: Aktivitas Bermain dan Belajar di Bulan Ramadan 4. Hari ke-4 Membuat kartu ucapan: Si Kecil menghias kartu ucapan selamat menunaikan ibadah puasa dengan gambar dan stiker. 5. Hari ke-5 Bersedekah: Berikan uang koin kepada Si Kecil untuk dimasukkan ke dalam kotak amal atau memberikan makanan / bingkisan secara langsung kepada orang yang membutuhkan. 6. Hari ke-6 Bermain tebak-tebakan: Si Kecil menyebutkan kata yang berhubungan dengan Ramadan dengan media gambar. 7. Hari ke-7 Berbuka bersama: Ajak Si Kecil berbuka bersama dengan mengundang teman atau kerabat dekat. 8. Hari ke-8 Menyiapkan tempat salat: Libatkan Si Kecil dalam menata sajadah dan kerapian ruangan sebelum Maghrib. Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria 9. Hari ke-9 Mendekorasi kalender Ramadan: Ajari Si Kecil menandai hari-hari penting selama bulan Ramadan dengan media stiker berbentuk bintang. 10. Hari ke-10 Mendengarkan kisah Nabi: Ayah Bunda menceritakan kisah Nabi dan teladan hidupnya kepada Si Kecil. 11. Hari ke-11 Kreasi celengan amal: Siapkan sebuah kaleng bekas, lalu ajak Si Kecil menghiasi celengan tersebut. Nantinya celengan ini akan digunakan sebagai kotak sedekah. 12. Hari ke-12 Pengenalan arti puasa: Dengan media boneka atau buku dongeng, Ayah Bunda bisa menceritakan makna puasa. 13. Hari ke-13 Mewarnai gambar: Siapkan sebuah gamber Masjid, bulan sabit, bintang dan bentuk lain bernuansa Islami untuk diwarnai oleh Si Kecil. 14. Hari ke-14 Menghias poster: Siapkan gambar-gambar aneka perbuatan baik untuk bisa ditempelkan pada poster bertema Ramadan. Desain poster bisa ditemukan di platform Google atau Canva. Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun 15. Hari ke-15 Pengenalan Asmaul Husna: Ajak Si Kecil bermain tebak-tebakan tentang nama Allah dengan media gambar, lagu, atau video edukasi Islami. 16. Hari ke-16 Melakukan kegiatan alam bertema Ramadan: Ayah Bunda mengajak Si Kecil berjalan sore sambil mengamati bulan dan menjelaskan tentang awal Ramadan. 17. Hari ke-17 Kegiatan role play: Ajarkan penerapan kata terima kasih, maaf, dan tolong dengan bermain peran. 18. Hari ke-18 Kegiatan gunting tempel bertema pohon perbuatan baik: Siapkan aneka gambar atau tulisan tentang perbuatan baik dan mintalah Si Kecil menempelkannya pada sebuah gambar pohon. 19. Hari ke-19Menyebutkan / menceritakan kebaikan yang pernah dilakukan: Lakukan sebelum tidur bersama Si Kecil. Bisa dibuka dengan menceritakan sebuah dongeng tentang perbuatan baik. 20. Hari ke-20 Menonton bersama (misalnya KABI / Kisah Nabi) dan diskusi singkat: Ayah Bunda menonton kisah Islami bersama Si Kecil lalu menanyakan pendapatnya dengan sederhana. Baca juga:Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria 21. Hari ke-21 Mengucapkan salam dan doa sehari-hari: Ajarkan hal ini dengan media menarik, misalnya dengan dongeng. 22. Hari ke-22 Membuat kreasi lampion Ramadan: Bahan yang dibutuhkan adalah kertas warna dan lem. 23. Hari ke-23 Mengucapkan doa pendek bersama: Doa-doa yang bisa diajarkan adalah doa sebelum makan, sebelum tidur, dan lainnya. 24. Hari ke-24 Bermain lempar tangkap bola: Lemparkan bola kepada Si Kecil. Setelah menerimanya, Si Kecil mengucapkan satu kebaikan. 25. Hari ke-25 Membuat kreasi puzzle buatan sendiri: Gambar bisa ditemukan di Google. Cetak pada kertas manila. Lalu, potong gambar menjadi beberapa bagian agar bisa digunakan sebagai media bermain. 26. Hari ke-26 Bermain plastisin: Ajak Si Kecil membuat aneka bentuk bertema Islami, misalnya bulan, bintang, masjid, dan lainnya. 27. Hari ke-27 Bernyanyi nasyid bersama: Ajak Si Kecil bernyanyi nasyid yang sederhana. 28. Hari ke-28 Praktik salat: Ayah Bunda mengajari Si Kecil mengikuti gerakan salat. 29. Hari ke-29 Berbagi takjil: Ajak Si Kecil berbagi makanan ringan kepada tetangga atau mereka yang membutuhkan. 30. Hari ke-30 Menonton animasi Islami: Setelah menonton, ajak Si Kecil menemukan pesan moralnya. Semoga di bulan suci ini, Ayah Bunda dapat menciptakan momen spesial bersama Si Kecil melalui berbagai kegiatan sederhana yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik hati dan karakter yang bermanfaat bagi pertumbuhan Si Kecil. Selama Bulan Ramadan, Ajak Si Kecil Nonton Dongeng Pembangun Karakter: RIRI ( Cerita Anak Interaktif)
Ayah Bunda sahabat Educa, usia dini adalah masa terbaik untuk menanamkan nilai kepemimpinan karena anak mudah menyerap kebiasaan. Karakter pemimpin, seperti percaya diri, tanggung jawab, dan kerja sama membantu anak menjadi pribadi yang mandiri dan peduli. Pembentukan karakter sejak kecil mempersiapkan si Kecil untuk menghadapi tantangan dan berani mengambil keputusan di masa depan. Baca juga: 6 Aktivitas di Sekolah untuk Mengembangkan Leadership Skill Karakter kepemimpinan bisa dibentuk sejak usia 2-4 tahun karena si Kecil mulai belajar dari lingkungan sekitarnya. Melalui berbagai pembiasaan sederhana di rumah bersama orang tua, anak dapat mengembangkan rasa percaya diri dan tanggung jawab. Pembiasaan kepemimpinan sejak dini membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berani, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Berikut adalah pembiasaan positif yang bisa membantu perkembangan karakter kepemimpinan si kecil agar tumbuh maksimal: Mengajarkan sopan santun: Biasakan si Kecil mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" agar terbiasa menghargai orang lain dan bersikap andhap asor. Baca juga:Anak Bicara Kurang Sopan? Ini Cara Mencegahnya Menjadi contoh yang baik: Tunjukkan sikap disiplin, jujur, dan peduli karena si kecil belajar dari perilaku atau teladan dari Ayah Bunda. Melibatkan anak dalam tugas rumah: Ajak si Kecil membantu merapikan mainan atau meja makan bersama Ayah Bunda untuk menumbuhkan tanggung jawab. Mendorong keberanian berbicara: Beri kesempatan si Kecil menyampaikan pendapat serta idenya agar lebih percaya diri. Membiasakan menyelesaikan masalah: Bantu si Kecil mencari solusi sederhana saat menghadapi kesulitan untuk melatih kemandirian dan problem solving skill. Memberikan pilihan sederhana: Biarkan si Kecil memilih baju atau makan siang sendiri untuk melatih pengambilan keputusan dan berpikir kritis. Menghargai usaha sendiri dan orang lain: Ajarkan si Kecil untuk bangga dengan usahanya. Ayah Bunda bisa memotivasi mereka dengan memuji setiap usaha dan perkembangannya. Ajak si Kecil mengapresiasi teman yang mendapatkan prestasi, agar ia belajar menghargai usaha orang lain dan sikap empati. Mengenalkan tanggung jawab kecil: Beri si Kecil tugas sederhana seperti menyusun sepatu sepulang sekolah untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab. Melatih kerja sama: Ajak si Kecil bermain atau menyelesaikan tugas bersama teman atau saudara agar bisa belajar berbagi peran dan bekerja sama. Libatkan ia saat bersih-bersih rumah bersama Ayah Bunda. Baca juga:Mengajarkan Kerja Sama kepada Anak? Ternyata Mudah Sekali Mengajarkan ketegasan dengan kasih sayang: Bantu si Kecil memahami batasan dan aturan dengan cara yang lembut tetapi tegas agar ia belajar disiplin. Agar seimbang, jangan lupa memberikan apresiasi atau pujian saat ia bisa melakukan kebaikan atau menaati aturan. Mendorong rasa ingin tahu: Jawab pertanyaan si Kecil dengan sabar, hargai setiap pendapatnya. Pembiasaan ini bisa menstimulasi kemampuan berpikir kritis dan terbuka. Mengajarkan pentingnya berbagi: Libatkan si Kecil dalam kegiatan amal. Ajak ia berkunjung pada teman yang berulang tahun atau perayaan tertentu sambil membawa hadiah istimewa. Melatih kesabaran: Ajak si Kecil bermain permainan secara bergiliran dengan saudaranya, misalnya ular tangga. Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi: Biasakan si Kecil merapikan mainan atau menyimpan barangnya sendiri agar lebih mandiri. Bila ada barang yang rusak, biasakan agar si Kecil menceritakan apa penyebabnya kepada Ayah Bunda. Mengajarkan keberanian mencoba hal baru: Dukung si Kecil untuk mencoba aktivitas baru dan memuji setiap “keberhasilan kecil”. Saat ia melakukan kesalahan, berikan motivasi agar tidak mudah menyerah dalam mencoba hal baru agar ia lebih percaya diri dan tidak takut menghadapi tantangan. Baca juga:Si Kecil Mudah Grogi? Inilah 6 Cara Sederhana Membangun Mentalnya Jadi Pemberani Ayah Bunda sahabat Educa, menanamkan karakter kepemimpinan sejak dini bisa membantu si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab. Dengan pembiasaan positif di rumah, si Kecil belajar memimpin dirinya sendiri sebelum kelak bisa memimpin orang lain atau suatu organisasi. Peran aktif Ayah Bunda sebagai teladan dan pendamping sangat penting dalam membentuk karakter kepemimpinan si Kecil. Semoga Ayah Bunda sahabat Educa tetap semangat membangun karakter si Kecil sejak dini dan dari pembiasaan-pembiasaan sederhana. MARBEL TK DAN PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Skill Penting Si Kecil dengan Bermian Gim Sumber referensi: Freepik.com. (2024). Kid playing with paper plane [1] Peakeacademy.com. (2024). How to help your preschooler be a leader [2] Actionforchildren.org. (2024). Leadership in child care [3]
Ayah Bunda Sahabat Educa, mengenalkan kosakata sejak dini penting untuk perkembangan bahasa dan kognitif si Kecil. Dengan bermain, belajar nama-nama benda di sekitar bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berikut 25 ide permainan seru yang membantu si Kecil mengenal kosakata dengan cara interaktif dan kreatif, serta baik untuk menjaga kebugaran tubuhnya! Bermain tebak-yebakanTunjukkan benda di sekitar dan ajak si Kecil menebaknya dengan memberi petunjuk tentang warna, bentuk, atau letaknya. Bermain "Mystery Box"Masukkan beberapa benda ke dalam kotak atau kantong, lalu biarkan si Kecil mengambil dan menyebut namanya. Baca juga:MUDAH! Ajari Si Kecil MENGGUNTING DENGAN BENAR | BANYAK MANFAATNYA untuk Anak 2-3 Tahun Bernyanyi KosakataBuat lagu sederhana dengan menyebut nama benda yang sering ditemui si Kecil, misalnya:meja kotak di dekat jendelakursi empuk duduk bersamalampu bersinar terang menyalakarpet lembut yang aku suka Bermain "matching things"Siapkan gambar benda dan kartu kata, lalu ajak si kecil mencocokkannya. Bermain "hunting things"Minta si kecil mencari benda di sekitar sesuai dengan nama yang disebutkan. Baca juga:Modul Ajar PAUD Topik MENGENAL BENDA DI RUANG KELASKU, Anak KB Usia 2-3 Tahun Bermain peranGunakan benda sehari-hari dalam permainan peran, seperti memasak dengan piring plastik dan sendok. Sentuh dan sebut nama bendaAjak si Kecil menyentuh benda di sekitar dan menyebut namanya dengan jelas.Bermain “Mana yang disebut … ?”Ayah Bunda bisa bertanya, "Mana yang disebut bola?" lalu minta si Kecil menunjuk dan menyebutkan namanya. Buku kosakata bergambarBacakan buku dengan gambar benda dan ajak si Kecil menyebutkan namanya. Puzzle gambar bendaGunakan puzzle sederhana bergambar benda dan bantu si Kecil menyebutkan namanya. Baca juga:Ide GAMES Anak 2-3 Tahun BELAJAR EKSPRESI WAJAH : LENGKAP dengan Alat Bahan, Tutorial, dan Manfaatnya Lari mencari bendaAyah Bunda bersama si Kecil berlari mencari benda yang namanya disebutkan. Lompat huruf awalAyah Bunda meletakan huruf vokal di lantai, lalu sebutkan nama benda, dan minta si Kecil melompat ke huruf awalnya. Lempar dan sebutGunakan bola kecil, lemparkan ke si Kecil, dan minta ia menunjuk dan menyebutkan nama benda di sekitarnya. Jalan seperti hewanSebutkan nama benda dan minta si Kecil berjalan seperti hewan yang berhubungan dengan benda tersebut. Menjelajah rumahAjak si Kecil berjalan bersama Ayah Bunda berkeliling rumah sambil menyebutkan nama benda yang ia lihat. Bermain Kolase benda di sekitarMinta si Kecil menempel potongan gambar atau bahan alami untuk membuat kolase benda di sekitar. Ajak si Kecil menonton dongeng RIRI agar makin cerdas berkarakter! Membentuk benda dari plastisinAjak si Kecil membuat bentuk benda menggunakan plastisin atau tanah liat. Cap tangan dan bendaGunakan cat air untuk membuat cap tangan dan cap berbentuk berbagai benda di sekitar. Gambar dan tempelMinta si Kecil menggambar benda lalu menempelkan bahan tambahan seperti kertas atau kain. Membuat buku miniAjak si Kecil membuat buku mini bergambar benda yang ia kenal. Baca juga:12 AKTIVITAS FISIK Praktis PENYEMANGAT dari Awal Pelajaran di Kelas: Kesukaan Anak Usia 3-4 Tahun di Hari Pertama Masuk Sekolah Mewarnai benda pada LKAMinta si Kecil mewarnai gambar benda di sekitar dengan warna yang menarik. Menebalkan kata pada LKAAjak si Kecil menebalkan nama benda yang sudah tertulis di lembar kerja. Mencocokkan gambar dan kata pada LKASiapkan lembar kerja dengan gambar benda dan kata-katanya, lalu minta si Kecil menarik garis yang sesuai. Menempel hurufBerikan potongan huruf dan minta si Kecil menempelkannya untuk membentuk nama benda, lalu membuat gambar dari benda tersebut. Menyusun hurufAyah Bunda membantu menyiapkan sebuah kata dari suatu benda dengan huruf acak, lalu ajak si Kecil menyusunnya dengan benar. Baca juga:Contoh PROSEM (Program Semester) 2 TK & PAUD sesuai Kurikulum Deep Learning 2025 Ayah Bunda Sahabat Educa, belajar kosakata akan lebih menyenangkan jika dilakukan melalui permainan yang interaktif dan kreatif. Dengan berbagai aktivitas ini, semoga si Kecil dapat mengenal banyak kata baru sambil tetap menikmati waktu bermainnya! MARBEL TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar si Kecil Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Full shot smiley girl sitting cloth_37354187 [1]
Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk membangun semangat belajar anak-anak melalui berbagai aktivitas bercerita yang menyenangkan. Dengan beragam metode kreatif, anak dapat mengeksplorasi imajinasi, melatih keterampilan berbicara, serta berinteraksi secara aktif dalam suasana yang penuh keceriaan. Berikut ini adalah variasi kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak didik di pagi hari agar semakin bersemangat belajar di sekolah. Baca juga:Ice Breaking Simple Seru untuk Belajar Hewan di Kurikulum Merdeka 1. Eksplorasi alam: Anak diajak mengamati tanaman, serangga, atau batu di sekitar lingkungan sekitar. Mereka belajar mengenali alam dan mengembangkan rasa ingin tahu terhadap lingkungan sekitar. 2. Menirukan gerakan dalam cerita: Ceritakan kisah yang melibatkan gerakan seperti melompat atau berlari, lalu ajak anak menirukannya. Aktivitas ini membantu anak memahami cerita dengan lebih mendalam dan melatih koordinasi tubuh. 3. Boneka bercerita: Gunakan boneka tangan untuk menceritakan kisah sederhana dengan suara dan ekspresi yang menarik. Anak-anak dapat menirukan suara tokoh dan berinteraksi dengan boneka untuk membuat cerita lebih hidup. 4. Kotak cerita kejutan: Anak mengambil satu benda dari kotak misteri, lalu guru atau anak mengembangkan cerita berdasarkan benda tersebut. Kegiatan ini melatih kreativitas dan daya imajinasi dalam bercerita. Baca juga:6 Kegiatan Pembuka Kelas PAUD yang Seru dan Menyenangkan 5. Bernyanyi dan menari: Anak mengikuti lagu sambil menari sesuai irama atau lirik lagu yang dinyanyikan. Kegiatan ini meningkatkan koordinasi tubuh dan memperkaya kosakata anak. 6. Tebak suara: Anak mendengarkan suara dari berbagai benda atau hewan dan menebak sumber suara tersebut. Aktivitas ini melatih pendengaran, daya ingat, serta keterampilan menghubungkan suara dengan objek. 7. Bermain peran: Anak-anak berpura-pura menjadi tokoh tertentu, seperti seorang dokter atau koki, dengan menggunakan properti sederhana. Aktivitas ini membantu mereka mengenal berbagai profesi sambil berlatih berbicara dan berinteraksi. 8. Balapan karung mini: Anak melompat di dalam kantong kecil menuju garis akhir dalam sebuah perlombaan kecil. Kegiatan ini meningkatkan koordinasi tubuh dan memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan. 9. Menyusun balok: Anak membangun berbagai bentuk dengan balok sesuai dengan kreativitas mereka. Aktivitas ini membantu mengembangkan koordinasi tangan-mata serta keterampilan pemecahan masalah. Baca juga:15 Kegiatan Pembuka Kelas untuk Anak Usia 3-4 Tahun Agar Makin Semangat Belajar 10. Papan flanel bercerita: Tempelkan gambar karakter pada papan flanel untuk membantu anak memahami alur cerita secara visual. Anak-anak dapat memindahkan gambar dan menyusun kembali urutan cerita sesuai pemahaman mereka. 11. Eksperimen sains sederhana: Anak mengamati perubahan sederhana, seperti mencampur warna atau membuat gelembung sabun. Aktivitas ini memperkenalkan konsep sains secara menyenangkan dan mudah dipahami. 12. Meronce manik-manik: Anak memasukkan manik-manik ke dalam tali untuk membentuk pola atau gelang. Kegiatan ini melatih kesabaran serta koordinasi mata dan tangan. 13. Lomba menyortir: Anak memilih dan memilah benda berdasarkan warna, ukuran, atau jenis yang sama. Aktivitas ini mengajarkan keterampilan klasifikasi dan memperkuat pemahaman konsep dasar. 14. Musik dan cerita: Guru menyelingi cerita dengan lagu atau musik yang sesuai agar anak lebih terlibat dalam cerita. Musik membantu meningkatkan daya ingat serta pemahaman anak terhadap isi cerita. 15. Permainan warna dan bentuk: Anak mencocokkan atau menyusun benda berdasarkan warna dan bentuk yang sesuai. Permainan ini membantu melatih pengenalan warna, bentuk, serta kemampuan berpikir analitis. 16. Cerita berantai: Guru memulai cerita dengan satu kalimat, lalu anak-anak bergiliran menambahkan bagian cerita sesuai imajinasi mereka. Aktivitas ini melatih kreativitas dan keterampilan berbicara anak. 17. Mencari harta karun: Anak mencari benda tersembunyi berdasarkan petunjuk sederhana yang diberikan guru. Permainan ini melatih fokus, ketelitian, dan rasa ingin tahu anak. Baca juga:Kegiatan Awal Pembelajaran "Pemantik" Fokus Siswa 18. Cerita bergambar interaktif: Guru membacakan buku bergambar besar dan mengajak anak-anak menebak atau menjawab pertanyaan tentang cerita. Interaksi ini membantu melatih daya ingat serta kemampuan berpikir kritis anak. 19. Cerita dengan bayangan: Gunakan cahaya dan tangan atau boneka bayangan untuk menciptakan efek visual saat bercerita, seperti wayang. Anak-anak akan menikmati bayangan bergerak sambil mendengarkan cerita yang penuh imajinasi. 20. Lintasan rintangan mini: Anak melewati rintangan sederhana seperti merangkak di bawah meja atau melompati garis. Kegiatan ini melatih keseimbangan, motorik kasar, dan keberanian anak. 21. Berkreasi dengan playdough: Anak membentuk berbagai objek dari playdough sesuai dengan imajinasi mereka. Aktivitas ini membantu meningkatkan kreativitas dan melatih otot tangan. 22. Sensory play: Anak bermain dengan bahan seperti pasir, air, atau biji-bijian untuk merasakan tekstur dan bentuk yang berbeda. Aktivitas ini melatih indra peraba dan meningkatkan koordinasi motorik halus. 23. Mencocokkan pola: Anak menyusun benda atau gambar sesuai pola yang telah ditentukan oleh guru. Kegiatan ini melatih daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan berpikir logis. 24. Cerita berperan: Anak-anak memilih peran dari cerita dan memainkannya dengan gerakan atau suara sesuai tokohnya. Mereka belajar memahami emosi dan ekspresi karakter melalui bermain peran. RIRI: Cerita Anak Interaktif yang Bermanfaat Membangun Karakter Positif si Kecil
Ada beberapa bentuk dasar yang perlu dikenal oleh anak usia dini, khususnya berusia KB / Kelompok Bermain 2-4 tahun, yaitu geometri berbentuk lingkaran, persegi, segitiga. Bunda PAUD sahabat Educa Studio bisa mengajarkan topik ini dengan cara yang kreatif, interaktif, dan menyenangkan melalui kegiatan bermain. Modul ajar ini bisa menjadi panduan guru PAUD dalam mengajarkan hal ini agar pembelajaran bisa berjalan dengan semakin lancar dan seru! Artikel Terkait:- 20 Ide PERMAINAN TERBARU Belajar Bentuk dan Warna: Untuk Anak PAUD Usia 2 - 3 Tahun- 20 Ide Belajar Bentuk & Warna Anak PAUD Usia 1-2 Tahun: Metode yang Kreatif, Menyenangkan dan Variatif A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : KB 2-4 Tahun Topik : Belajar Mengenal Geometri Sub Topik: Bermain dengan Bentuk LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang dunia binatang, khususnya binatang yang bergerak dengan cara melata atau merayap. KABI (Kisah Nabi): Animasi Menarik untuk Mengembangkan Karakter Anak Islam Indonesia C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Anak didik menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi lagu tentang bangun datar, misalnya dengan syair lagu berikut ini: Lagu Bentuk-Bentuk (Nada: Balonku Ada Lima) Segitiga tiga sisi,Persegi empat sudutnya,Lingkaran bulat sempurna,Semua aku tau Mari kita belajar,Bentuk-bentuk yang seru,Segitiga, persegi, lingkaran,semua aku tau Baca juga: 7 Aktivitas Permainan dan Eksplorasi Warna untuk Anak PAUD 2. Kegiatan Pembuka Anak didik berdiskusi bersama tentang video lagu yang baru saja dinyanyikan, misalnya dengan memberikan pertanyaan: Apa nama bentuk yang terdapat di dalam syair lagu tersebut? Berapa jumlah sisi dari bentuk ______ ? Benda apa yang mirip dengan bentuk lingkaran? 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Anak didik membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang bentuk geometri yaitu: A). Kegiatan Bermain Melompat ke Gambar Bentuk Guru membuat gambar lingkaran, segitiga, dan persegi pada lantai dengan kertas manila berwarna atau pita. Anak didik melompat ke bentuk yang disebutkan, seperti "Lompat ke segitiga!", “Melangkah ke segiempat”, atau “Terbang ke lingkaran”. Membuat dan Bermain Puzzle Buatan Sendiri Guru menyediakan gambar berbentuk lingkaran, segitiga, dan persegi, lalu memotongnya menjadi beberapa bagian. Anak didik bermain puzzle dengan cara menyusun kembali menjadi bentuk semula. Permainan bisa dilakukan dengan metode menyusun dan menempel di atas kertas. Berburu Benda Guru memberikan instruksi sederhana, “Temukan benda berbentuk lingkaran”. Anak didik berkeliling kelas dan sekitar sekolah untuk menemukan benda berbentuk lingkaran. Menebak Bentuk Guru menyiapkan kepingan berbentuk geometri berbahan kayu, lalu menutup mata anak didik. Anak didik menebak aneka bentuk geometri dengan cara menyentuh dan meraba. Baca juga: 12 Permainan Bertema Islami Anak Berusia 1-2 Tahun Bersama Ayah Bunda B). Kegiatan Membuat Craft Bermain dengan Clay atau Playdough Anak didik membentuk lingkaran, segitiga, dan persegi menggunakan clay. Bermain Kolase Guru menyediakan gambar berbentuk persegi, segitiga, dan lingkaran pada selembar kertas tebal dan bahan pembuatan kolase, yaitu potongan kertas origami berwarna-warni. Anak didik menempelkan potongan kertas pada gambar aneka bentuk. Mewarnai Bentuk Anak didik mewarnai gambar aneka bentuk, atau mewarnai gambar sebuah benda yang terbentuk dari aneka geometri, misalnya sebuah rumah. Menyusun Aneka Geometri Menjadi Sebuah Bentuk Benda Anak didik menyusun aneka geometri berbahan potongan dari kertas origami menjadi sebuah rumah, mobil, atau bentuk lainnya. Baca juga: KEGIATAN Harian ASYIK agar Anak TERAMPIL BERBICARA: untuk Kesiapan Masuk PAUD di Usia 1-2 Tahun D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Mengamati dan menyebutkan benda yang mirip dengan bentuk lingkaran atau bentuk lainnya. Menonton dongeng atau bercerita tentang bangun datar. Bermain tebak-tebakan. Sumber Referensi: 1. Skillmaticsworld.com. (2023). Teach shapes to your child [1] 2. Cuemath.com. (2024). Shapes for kids [2]
Mengenalkan hewan bersayap sejak anak berusia dini dapat membantu anak-anak usia 2-4 tahun memahami keanekaragaman dunia binatang yang ada di dunia, serta mengembangkan rasa peduli anak didik dalam merawat ciptaan Tuhan. Modul ajar ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi anak-anak usia kelompok bermain. Artikel Terkait:- Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik / Tema: Hewan Peliharaan, Belajar Binatang - Kurikulum Merdeka Belajar- Belajar Hewan Jadi Menyenangkan dengan 7 Aktivitas Seni Kerajinan Tangan Ini A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 2-4 Tahun Topik : Mengenal Dunia Hewan Sub Topik: Hewan Bersayap / Burung LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang dunia binatang, khususnya binatang yang bergerak dengan cara melata atau merayap. Marbel TK dan PAUD: Membantu Si Kecil Mengembangkan Aneka Keterampilan Dasar di Tingkat PAUD C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Anak didik diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi lagu “Burung Kutilang” sambil menari. 2. Kegiatan Pembuka Anak berdiskusi bersama tentang video lagu yang baru saja dinyanyikan, misalnya dengan memberikan pertanyaan: Apa nama hewan di dalam lagu tersebut? Apa yang kamu ketahui tentang kutilang? Mengapa kita perlu menjaga kelestarian alam dan hewan, khususnya burung? 3. Kegiatan Inti Anak didik membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang hewan melata, yaitu: A). Kegiatan Bermain Mencocokkan Gambar Burung dengan Telurnya Guru menyiapkan kartu bergambar hewan berjenis burung atau unggas dan telur. Setiap gambar hewan diberi huruf A, B, C, dan seterusnya. Anak didik diminta mencocokkannya dengan bentuk telur yang sesuai. Gambar hewan A jawabannya adalah gambar telur bertuliskan huruf A. Berburu Bulu Berwarna di Taman Bulu ayam bisa didapatkan dari sulak atau kemoceng. Anak didik diajak berburu bulu buatan atau asli yang diletakkan di taman, lalu dikelompokkan berdasarkan warna yang sama. Kegiatan ini mengasah kemampuan observasi anak sambil mengenalkan warna dan mengenalkan bentuk serta keindahan bulu burung. Menebak Suara Hewan Guru menyiapkan audio suara 4 jenis hewan bersayap yang sudah familiar bagi anak. Tugas anak didik adalah menebak nama hewan yang suaranya ia dengarkan, misalnya ayam betina, ayam jago, perkutut, gagak, dan lainnya. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Hewan Ternak, Mengenal Binatang - Kurikulum Merdeka Belajar B). Kegiatan Membuat Craft Membuat Topeng Burung Anak didik membuat topeng dari bahan piring kertas dan menghiasnya. Bantu anak didik dalam menyiapkan bentuk mata, paruh, dan hiasan lainnya agar bisa ditempelkan oleh anak didik. Cap Tangan Menjadi Burung Anak didik menyentuh telapak tangan pada mangkuk yang berisi pewarna makanan yang sudah dicampur air, lalu tempelkan pada kertas tebal. Lalu, mintalah anak didik untuk menghiasinya sehingga membentuk seekor burung. Kolase Berbentuk Burung Guru menyediakan gambar burung pada selembar kertas tebal dan bahan pembuatan kolase, yaitu potongan kertas origami berwarna-warni. Anak didik menempelkan potongan kertas origami tersebut pada kertas bergambar burung. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Binatang Pemakan Daging, Belajar Hewan - Kurmer PAUD / TK C). Kegiatan Praktik Baik Kegiatan Mengamati dan Merawat Kebun Anak didik mengamati kebun yang merupakan habitat bagi aneka jenis burung dan hewan bersayap lainnya. Anak didik mendapatkan penjelasan bahwa aneka jenis burung bisa menemukan makanannya, misalnya ulat dan dedaunan.Agar aneka hewan bersayap bisa tetap lestari, habitat hewan melata perlu dijaga dengan baik. Kunjungan ke Penangkaran Burung Anak didik agar dapat melihat langsung berbagai jenis burung atau ayam di penangkaran, misalnya penangkaran burung kakak tua. Kegiatan ini memungkinkan mereka mengamati perilaku hewan melata secara dekat dan belajar dari penjelasan seorang ahli. Menghadirkan Ahli ke Sekolah Seorang ahli tentang hewan melata dengan membawa aneka jenis satwa hewan bersayap menjelaskan kepada anak didik aneke hal tentang ragam hewan bersayap. Anak didik bisa terlibat aktif melakukan kegiatan wawancara. D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Menonton video tentang burung dan mendiskusikannya bersama. Membuat kreasi origami berbentuk aneka jenis burung. Membaca buku dongeng tentang kehidupan hewan bersayap dan mendiskusikannya. Semoga bermanfaat! Baca juga: Kegiatan Anak Seru Tema Kehidupan Hewan di Lautan untuk PAUD Usia 4-5 Tahun Sumber Referensi: 1. Mnch.uoregon.edu. (2024). Little wonders things wings [1] 2. Wildearthlab.com. (2023). Bird classroom activity ideas [2]